Lokasi : Kabupaten Malang paliiing selatan, kecamatan tempursari (kalau tidak salah), entah desa apaan aku lupa namanya. Aku memberikan efek lebay dengan banyak huruf ‘i’ karena memang ujungnya itu ujuung banget. Tuh kan lagi. Jalan menuju kesana melewati kabupaten lumajang dulu bow, dengan medan jalan yang berkelok-kelok tajam dan naik-turun. Its sooo…. Amazing because I’m riding bike my self. Woow, how cool I am! He-he-he…
Kenapa saya tiba-tiba berada disini yang notabene daerah pantai bukan kawasan wisata?
Kira-kira begini ceritanya, in october 2011 my sister and I went there with my cousins for visit my family and vacation all at one. Far family actually, I don’t even know them all very well. But my cousins know them, its okey then.
Hal unik di desa ini adalah listrik belum masuk desa. Whaatt! Hahaha, yup betul. Penduduk desa ini rata-rata memakai tenaga matahari yang disimpan (I don’t know what name of this thing). Dengan alat ini minimal bisa lah untuk menyalakan lampu dengan watt yang kecil tentunya, dan juga televisi.
Hey, benar memang televisi…. Tapi hitam putih. Wakakakak…
Hal unik lainnya, rumah-rumah disini sudah berdinding seperti rumah-rumah di perkotaan, hanya saja satu hal yang patut disayangkan cuma kamar mandinya. Kenapa? Kamar mandinya tuh berada di luar bangunan rumah (bisa di belakang atau disamping) yang tingginya cuma sebahu orang dewasa lalu.. lalu.. lalu.. tidak ada pintunya. Wakakak… selain itu, kamar mandinya tidak ada jambannya. Capek dong yah kalo kebelet. Ha-ha-ha…
Bener-bener jadi pengalaman tidak terlupakan deh dua hari di rumah saudara-saudaraku yang pelaut ini. Siapa sajakah mereka? Cekidot. Dari kanan: pak dhe surat, mas muji (bapaknya mimin), pak dhe slamet. Aku tulis ini di blog supaya kalau kapan-kapan ketemu dengan beliau-beliau ini, aku tidak lupa. Ingatanku paraaaahhh…
Selama disana, kita disambut dengan hangat, duh seneng banget. Acara yang paling berkesan yaitu pas bakar-bakar ikan dipantai, bahkan sampai dua kali loh. Yang pertama yaitu pas malem hari dan yang kedua pagi hari dengan ikan yang gedeee namanya ikan ‘genong’. Hmm… enak banget ternyata rasanya, dagingnya lembut.
ini nih yang namanya ikan genong.
Selain acara bebakaran, tak lupa menikmati indahnya pantai selatan Malang. Indaaaaahh…
Cekidot.
Semua penduduk di daerah ini bekerja sebagai nelayan, dan penghasilan mereka menurut saya cukup banyak loh. Berdasarkan pengamatan pribadi dan juga melalui wawancara, ceileh… penghasilan mereka berkisar antara 2 juta sampai 5 juta perbulan. Cukup banyak bukan?
Namun meskipun penghasilan mereka besar, tetap harus ada kewaspadaan kalau laut tidak bisa menyediakan banyak ikan untuk mereka. Oleh karena itu, rata-rata penduduk di sini mempunyai kebun, mungkin pisang atau kelapa atau yang lainnya untuk sumber kehidupan.
Great Job people!
Wednesday, May 2, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment