Pada suatu sore di Mal Olimpic Garden (MOG) Malang setelah jalan-jalan bersama trio paud, kita mencari tempat duduk karena kecapekan.
Menoleh kanan-kiri-atas-bawah, tak nampak jua tuh tempat duduk.
Akhirnya menoleh ke tenggara nampak 3 buah tempat duduk dengan kaki-kaki yang tinggi ala kursi bar dan satu meja bundar (yang tidak bundar, bukan meja saya).
Setelah dilihat lebih teliti, ternyata itu kursinya warkop di mall namanya excelso.
Mumpung habis gajian, gapapa lah sekali-sekali kongkow di warkop elit. He-he-he...

Kita panggil mas-mas, untuk order. Waktu lihat harganya, alamak harganya "cilukba.."
Untuk satu kopi atau teh, harganya sekitar 20.000-an.
Meskipun harganya agak mahal, gapapa deh karena penasaran kayak apa sih rasanya kopi mahal.
Ternyata eh ternyata, ini lohh rasanya :
Kopi thok rasanya kopiiii banget. Very dark taste.
Kopi espresso machiato rasanya seperti kopi + krim.
Teh chamomile dengan gula satu kotak kertas itu (entah namanya apa) rasanya seperti teh yang kurang gula. Cenderung seperti teh tawar.
Aish, sak jane opo seh sing nggarai larang?
Opo ilatku yo sing ndeso?
Ha-ha-ha...
Harga belum termasuk pajak 10%.
*Kejet-kejet liat billing*
Very interesting new experience. Ha-ha-ha...

Menoleh kanan-kiri-atas-bawah, tak nampak jua tuh tempat duduk.
Akhirnya menoleh ke tenggara nampak 3 buah tempat duduk dengan kaki-kaki yang tinggi ala kursi bar dan satu meja bundar (yang tidak bundar, bukan meja saya).
Setelah dilihat lebih teliti, ternyata itu kursinya warkop di mall namanya excelso.
Mumpung habis gajian, gapapa lah sekali-sekali kongkow di warkop elit. He-he-he...

Kita panggil mas-mas, untuk order. Waktu lihat harganya, alamak harganya "cilukba.."
Untuk satu kopi atau teh, harganya sekitar 20.000-an.
Meskipun harganya agak mahal, gapapa deh karena penasaran kayak apa sih rasanya kopi mahal.
Ternyata eh ternyata, ini lohh rasanya :
Kopi thok rasanya kopiiii banget. Very dark taste.
Kopi espresso machiato rasanya seperti kopi + krim.
Teh chamomile dengan gula satu kotak kertas itu (entah namanya apa) rasanya seperti teh yang kurang gula. Cenderung seperti teh tawar.
Aish, sak jane opo seh sing nggarai larang?
Opo ilatku yo sing ndeso?
Ha-ha-ha...
Harga belum termasuk pajak 10%.
*Kejet-kejet liat billing*
Very interesting new experience. Ha-ha-ha...

0 comments:
Post a Comment