Wednesday, February 22, 2017

NHW#3 Membangun Peradaban dari dalam Rumah

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Alhamdulillah saya termasuk kategori menikah.

👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.


Untuk yang tercinta

dearest papah

Ini surat cinta pertama yang ku buat
Cuma untuk papah.
Semoga bukan menjadi yang terakhir.
Lama berfikir, begitu banyak yang ada di kepala tetapi entah kenapa begitu sulit memulainya.
Dalam momen ini Mama cuma ingin berterima kasih sudah memilih Mama menjadi pendamping papah.
Perkenalan yang singkat (hanya 3 bulan), Mama sungguh tidak habis pikir apa yang membuat papah begitu yakin meminta Mama menikah. Mungkin itu sudah jalan Allah. Mama sangat bersyukur.
Papah mungkin belum tahu, beberapa bulan sebelum kita bertemu, Mama berusaha rajin sholat tahajjud setiap malam, rajin baca Al-Quran dan berusaha memperbaiki diri. Tujuannya cuma 1, Mama berdoa supaya Allah memberikan jodoh terbaik. Karena perempuan yang baik akan (insha Allah) menjadi jodoh laki-laki yang baik. Hal itu lah yang menjadi penyemangat dalam beribadah..
Ternyata papah adalah jawaban atas semua doa-doa Mama. Papah-lah "jodoh terbaik" itu....
Hanya terima kasih yang bisa ku sampaikan kepada papah sudah mau hadir dalam kehidupan Mama. Sekarang buah hati kita sudah 2.
Semoga kita bisa belajar bersama-sama menjadi orang tua teladan buat anak2 kita.
Semoga kita bisa mengajarkan akhlak dan ilmu agama yang baik supaya anak kita soleh Solehah.
mari kita sama2 saling mengingatkan kalau ada yang lalai dalam beribadah.
Mama sangat menghargai usaha papah yang pulang setiap seminggu sekali, menempuh jarak berpuluh bahkan Beratus kilometer hanya untuk bertemu keluarga. Semoga menjadi ladang amal yang baik dan dicatat pahala oleh Allah. Amin.
mari kita belajar berkomunikasi yang baik supaya lebih bisa saling memahami,
Oh ya... kalau papah bisa romantis sedikit tentunya Mama lebih senang. Mama harap papah bisa belajar sedikit merangkai kata2 indah untuk sedikit mengobati kerinduan Mama ketika kita berjauhan jarak.
Tetapi... Mama senang akhir2 ini papah sudah bisa bersikap romantis dengan membelikan Mama sesuatu kemarin ditengah kondisi perekonomian keluarga kita yang sedang kurang bagus.
Hanya terima kasih yang bisa Mama berikan. Terima kasih atas nafkahmu, atas lelahmu, atas perhatianmu, atas kasih sayangmu, atas bimbingan mu dalam menjalani kehidupan.
At last but not least, Mama cuma bilang
I LOVE YOU PAPAH, imamku yang Soleh dan tampan seperti Lee min ho.

Papah kuu...
Papahnya akak...
Papahnya adek...
Semoga bisa terus menyayangi kita... Selamanya.
Semoga keluarga kita kelak dipertemukan kembali di surganya Allah SWT.
Amiinnn....


Your lovely wife



Dari begitu banyak kata yang kutulis, tanggapan suami adalah : aminnn ya rabbal alamin. Baguuss.
😂😂😂😂

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.


Kakak : Zidan Falahi Arrayan (30m)

Anak pertamaku yang paling ganteng ini diumur 2,5 th sudah muncul beberapa kelebihan yang bisa diobservasi karena sudah bisa bicara dan sudah mulai belajar mengungkapkan sesuatu. Menurut saya sebagai ibu kelebihannya adalah sbb:
Ada beberapa/banyak hal yang dia cepat mengerti ketika diajarkan sesuatu karena menurut saya daya tangkapnya sungguh luar biasa. Banyak momen yang membuat saya berpikir “loh koq tau sih kakak ini?” misalnya waktu saya bilang “kak papah pulang hari Jumat yah”, beberapa hari/beberapa minggu kemudian pas hari Jumat pagi tiba2 kakak bilang “ma, hari ini hari jum’hatt yah papah pulang yaa maa??” Saya langsung bingung koq bisa langsung tau kalau ini hari jum’hatt padahal ini masih pagi (asumsi kalau masih pagi berarti belum ketemu orang lain yang mungkin bisa ngasih tau). Contoh lain mengenai kecerdasannya yaitu cepat hafal ketika diajari suatu lagu, walaupun bicaranya masih belum lancar (diambil belakangnya saja). Dan masih banyak lagi. Terkadang bikin Mama geleng2. Subhanallah.
Cenderung mempunyai sifat perasa dan sensitif. Kakak bisa merasakan orang-orang yang “menyayanginya” dengan tulus atau tidak. Biasanya, kalau dia tidak nyaman (menurut dia) dengan orang yang mengasuhnya, si kakak muncul sifat cengeng. Masalah muncul juga mengenai kepemilikan barang, kakak ini terlalu “pelit” untuk bisa berbagi dengan teman sebayanya. Biasanya kalau mainan dipinjam teman tidak boleh.
Spontanitas dan kepolosan kakak selalu bikin tertawa. Pemikirannya yang masih dangkal terkadang membuat sesuatu tidak sesuai dengan yang seharusnya membuat suasana dirumah selalu ceria (kalau pas tidak rewel). Hehehe
Suka membantu mama. Mau disuruh mengambilkan barang kalau mama minta tolong.
Perhatian dan sayang terhadap keluarga. Contoh perhatian misalnya ketika adeknya mau di”pinjam” orang lain tidak boleh. Suka sayang dan peluk adek.
Detail terhadap sesuatu misalnya kakak hafal terhadap kepemilikan HP. Mana punya Mama ato punya papah tidak keliru ngasih ke yang punya. Hafal semua alat transportasi (bis, truk, kapal, perahu, Truk, becak, pesawat, helicopter, dll)

Adek : Hanna shanum yandira (almost 6 bulan)
Karena masih agak kecil, belum terlalu banyak potensi yang bisa saya observasi. Sifat2 adek yang menonjol yaitu:
Adek dari kecil selalu murah senyum.
Jarang rewel/nangis kalau tidak ada alasan kuat
Sepertinya sabar dalam menghadapi sesuatu. Misalnya: tingkah laku kakak yang kadang sedang cari perhatian Mama.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.


Kalau menurut pemikiran saya selama beberapa hari (koq lama yah?), Kekuatan potensi yang ada pada diri saya yaitu :
Ingin memberi kebaikan pada keluarga ataupun orang lain. Kalau untuk keluarga, sebagai seorang ibu tentu kita selalu memberikan yg terbaik tanpa disuruh. Beberapa bulan ini saya mempunyai “ritual sedekah” versi saya sendiri yaitu berusaha memberi kado keluarga/kerabat/teman yang saya tahu sedang ulang tahun atau merayakan sesuatu. Kado itu bukan sesuatu yang harus mahal, saya cari tahu apa yang kira2 paling cocok/yang disenangi. Selama ini pernah ngasih buku kecil, kopi, kue/snack, bahkan pernah bakmi instan yang lagi nge-hits. Hehehe pokoknya yang penting perhatian. Saya senang karena bisa menyalurkan hobi saya yaitu : membungkus kado.
(agak) kreatif. Kreatif dalam hal apa? Bisa dalam hal mendesain sesuatu (ini termasuk hobi membungkus kado tadi yah) atau kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sebagai contoh : dulu saya sempat bingung kalau gas atau galon dirumah habis saya pikir akan susah kalau beli sendiri. Tetapi repot juga kalau harus nunggu suami pulang. Akhirnya saya cari tau toko gas/galon mana yang mau antar kerumah. Setelah itu tetangga ikut minta nomernya. Hehehe… seneng bisa jadi pemecah masalah. yang punya toko jg seneng punya banyak pelanggan baru.


d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Menurut saya, maksud Allah menghadirkan saya dilingkungan saya sekarang adalah bahwa agar orang2 disekitar saya belajar untuk mendidik anak mereka mandiri agar suatu saat ketika mereka dewasa tidak selalu mengandalkan orang tua untuk mengatasi setiap permasalahan hidup.
Saya sebagai pendatang, jauh dari saudara dan suami juga pulang seminggu sekali jadi mau tidak mau saya harus mencari solusi atas permasalahan rumah tangga yang muncul.
Tantangannya adalah mungkin ibu rumah tangga disekitar rumah saya sudah merasa sudah benar mendidik anak dengan cara mereka sendiri jadi saya sebagai ibu yang masuk kategori masih muda akan susah untuk menasehati/memberi tahu (kalau menurut saya ada yang kurang pas dalam mendidik). Saya hanya bisa memberi contoh dengan menjalani hidup saya dengan sebaik baiknya, karena saya pun belum tentu juga 100% benar.
Ada satu lagi, saya ingin menjadi pelopor dilingkungan bahwa wanita bekerja itu bisa mengusahakan anaknya ASI kalau memang ada kemauan, apalagi ibu rumah tangga. Saya lihat ada beberapa ibu rumah tangga (yang tidak bekerja) tidak mengusahakan memberi ASI pada anaknya waktu ikut posyandu.
Intinya mungkin saya belum mempunyai peran besar dalam lingkungan karena saya juga masih belajar. Saya lakukan apa yang menurut saya terbaik.
Semoga Allah selalu membimbing saya dalam segala hal. Amin.



Terima kasih.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by YummyLolly.com / Header Butterfly by Pixels + Ice Cream